MATERI PAI ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH

MATERI ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH

1.      Pengertian dan hukum zakat
           Zakat menurut bahasa adalah tumbuh, berkembang.
Menurut istilah zakat adalah kewajiban pada harta tertentu untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan ketentuan dan waktu tertentu. Hukum mengeluarkan zakat adalah fardhu ‘ain sebagaimana Firman Allah Swt:
وَأَقِيمُوْا الصَّلَوةَ وَءَاتُوا الزَّكَوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ .البقرة:٤٣
اِنَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا وَعَمِلُواالصّلِحتِ وَأَقامُوْاالصَّلوةَ وَءَاتُوْا الزَّكَوةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلاَخَوفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ. .البقرة:٢٧٧
Dan laksanakanlah shalat,tunaikanlah zakat  dan rukuklah beserta  orang orang yang rukuk
Sungguh orang orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi tuhanya . tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati
2.      Macam-macam zakat
a.         Zakat fitrah, yaitu zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadlan. Besar zakat ini setara  dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan
b.        Zakat harta mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasillaut, hasilternak, hartatemuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
3.      Pengertian dan Hukum Zakat Fitrah
Fitrah secara bahasa berarti bersih atau suci. Menurut istilah zakat fitrah adalah sejumlah harta berupa makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim menjelang hari Idul Fitri dengan tujuan membersihkan jiwa dengan syarat tertentu dan rukun tertentu. Melaksanakan zakat fitrah hukumnya fardhu ‘ain atau wajib atas setiap muslim dan muslimah.
Hadits Nabi :
فَرَضَ رَسُولُ اللهِ ص.م. زَكَاةَ الفِطْرِ طُهُورَ لِلصَّائِمِ مِنَ الغَوِّى وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةٌ لِلْمَسَاكِيْنِ, فَمَنْ اَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولةٌ فَمَنْ اَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ. (رواه ابوداود وابن ماجه).
4.      Rukun zakat fitrah
a.       Niat
b.      Ada pemberi zakat fitrah (muzaki)
c.       Ada penerima zakat fitrah (mustahik)
d.      Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan.
5.      Syarat wajib zakat fitrah
a.       Islam
b.      Masih hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya Idul Fitri.
c.       Mempunyai kelebihan makanan, baik untuk dirinya maupun keluarga.
d.      Berupa makanan pokok penduduk setempat
6.      Tata cara zakat fitrah
-       Ukuran zakat fitrah
Benda yang dapat dipergunakan untuk membayar zakat fitrah adalah bahan makanan pokok daerah setempat. Sebagai contoh daerah yang makanan pokoknya beras, maka membayar zakat fitrah adalah beras. Sedangkan ukurannya adalah setara dengan 3,1 liter atau 2,5 kg beras. Tetapi dapat juga diganti dengan uang yang besarnya sama dengan harga beras.
-       Waktu mengeluarkan zakat fitrah
a.    Waktu yang diperbolehkan, yaitu sejak awal bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan.
b.    Waktu yang diutamakan, yaitu mulai terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan.
c.    Waktu yang lebih baik, yaitu dilaksanakan setelah sholat subuh sebelum pergi melaksanakan shalat Idul Fitri.
d.   Waktu yang tidak diperbolehkan, yaitu membayar zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri, karena dianggap sebagai shadaqah biasa.
7.      Mustahik zakat fitrah
Menurut pendapat ulama yang kuat, mustahik zakat fitrah hanya 2 golongan, yaitu fakir miskin yang tidak mempunyai harta dan tidak mampu berusaha/ bekerja mencari nafkah. Sedangkan menurut jumhur ulama, zakat fitrah termasuk zakat mal, oleh karena itu sistem penyalurannya mengikuti zakat maal sehingga yang berhak menerimanya adalah 8 golongan.
8.      Akibat orang yang tidak mengeluarkan zakat fitrah
a.       Mendapatkan dosa, karena zakat fitrah hukumnya wajib.
b.      Puasa ramadhan yang dilaksanakan tidak sempurna
c.       Menjadi orang yang tidak pandai bersyukur.
d.      Memakan hak/ bagian orang lain
e.       Membentuk sifat kikir dan bakhil dalam dirinya.
f.       Disempitkan rizkinya.
9.      Pengertian zakat maal
Zakat maal adalah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki seseorang karena sudah nishab (batasan jumlah harta) dan haul (batasan waktu memiliki harta) sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Tujuan utama zakat maal adalah untuk membersihkan harta yang dimiliki seseorang.
Firman Allah Swt
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَـةً تُطَـهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ اِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ. (التوبة: ١٠٣)
  Dari ayat di atas diketahui bahwa zakat memiliki fungsi :
a.    Membersihkan manusia dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda.
b.    Menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati manusia.
c.    Memperkembangkan harta benda.
10.   Rukun zakat maal
Zakat maal wajib dikeluarkan apabila telah terpenuhi rukunnya, yaitu:
a.       Niat
b.      Pemberi zakat (muzaki)
c.       Penerima zakat (mustahik)
d.      Harta yang dizakatkan
11.   Syarat wajib zakat maal
a.       Islam
b.      Baligh.
c.       Berakal sehat
d.      Merdeka
e.       Milik sendiri dan berkuasa penuh menggunakannya.
f.       Mencapai nishab.
g.      Mencapai satu tahun (al-haul)
12.   Harta yang wajib dizakati
a.       Binatang ternak
b.      Emas, perak dan uang
c.       Hasil pertanian dan buah-buahan
d.      Rikaz (temuan)
e.       Harta perniagaan
f.       Penghasilan dan profesi


13.   
No.
Jenis Harta
Nishab
Zakatnya
1
Emas
20 dirham = 93,6 gram
2,5 % =1/40
2
Perak
200 dirham (672 gram)
2,5 % =1/40
3
Uang
Sama dengan emas (dihitung berdasarkan harta emas/ 93,6 gram)
2,5 % =1/40
4
Perniagaan
Sama dengan emas (dihitung berdasarkan harta emas/ 93,6 gram)
2,5 % =1/40
5
Binatang ternak



a. Kambing/ domba
40 – 120 ekor
1 ekor umur  ≥ 2 tahun


121 – 200 ekor
2 ekor umur  ≥ 2 tahun


201 -399 ekor
3 ekor umur  ≥ 2 tahun


≥ 400 ekor
4 ekor umur  ≥ 2 tahun


Tiap tambah 100
Tambah 1 ekor kambing
No.
Jenis Harta
Nishab
Zakatnya

b. Sapi/ Kerbau
30 -39 ekor
1 ekor umur  ≥ 1 tahun


40 – 59 ekor
1 ekor umur  ≥ 2 tahun


60 - 69 ekor
2 ekor umur  ≥ 1 tahun


70 -79 ekor
2 ekor umur  ≥ 2 tahun


80 -89 ekor
3 ekor umur  ≥ 1 tahun


Setiap tambah 30
Tambah 1 ekor sapi
6
Pertanian (tanaman  pokok : padi, jagung,sagu,gandum)
5 wasaq = 750 kg = 930 liter
10 % bila dialiri air hujan/ sungai, 5 % bila dialiri air dengan alat/ membutuhkan biaya.
7
Harta rikaz
Sama dengan emas (dihitung berdasarkan harta emas/ 93,6 gram)
20 % saat menemukan.

No.
Jenis Harta
Nishab
Zakatnya

c. Unta
5 – 9 ekor
1 ekor kambing umur  ≥ 1 / 2 tahun


10 – 14 ekor
2 ekor kambing  umur  ≥ 1 / 2 tahun


15 – 19 ekor
3 ekor kambing umur  ≥ 1 / 2 tahun


20 – 24 ekor
4 ekor kambing umur  ≥ 1 /  2 tahun


25 – 35 ekor
1 ekor anak unta  umur  ≥ 1 tahun
7
Penghasilan/Profesi
Sama dengan emas (dihitung berdasarkan harta emas/ 93,6 gram)
2,5 % =1/40

14.  Akibat buruk orang yang tidak mengeluarkan zakat maal :
a.    Berdosa besar
b.    Tercela dalam pandangan Allah dan sesama manusia.
c.    Terancam dengan siksa neraka.
15.   Mustahik zakat maal (harta)
Mustahik zakat adalah orang-orang yang berhak menerima zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal. Orang yang berhak menerima zakat dibagi menjadi delapan golongan, sebagaimana firman Allah SWT. :

أِنَّمَا الصَّدَقَـاتُ لِلفُقَرَاءِ وَالمَسَاكِيْنِ وَالعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالغَارِمِيْنَ وَفِى سَبِيْلِ اللهِ وَابْنِ السَّبِيْلِ فَرِيْضَةً مِنَ اللهِ وَ اللهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ. (التوبة : ٦٠)

Menurut ayat di atas mustahik zakat harta ada 8 golongan yaitu :
a.    Fakiradalah orang yang tidak mempunyai harta dan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b.    Miskin adalah orang yang mempunyai penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidupnya
c.    Amil yaitu orang yang mengumpulkan, mengelola dan membagikan zakat
d.   Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam
e.    Riqob adalah orang yang dirampas hak kebebasannya (hamba sahaya/ budak)
f.     Ghorim yaitu orang muslim yang terjerat hutang sedang mereka tidak mampu membayarnya
g.    Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah
h.    Ibnu sabil yaitu orang yang sedang dalam perjalanan demi tugas agama



16.   Pengertian infaq dan shadaqah
a.       Pengertian infaq
         Infaq berasal dari kata anfaqa yang artinya mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu. Sedangkan menurut terminology syari’at, infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran islam. Jika zakat ada nasabnya, infaq tidak mengenal nisab. Infaq dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik yang penghasilan tinggi atau rendah, apakah ia dalam kondisi lapang atau sempit (QS. Al-Imran : 134). Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf) maka infaq boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orang tua, anak yatim, dan sebagainya.
         Infaq adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang, setiap kali ia memperoleh rizki, sebanyak yang ia kehendaki. Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menenuntukan jenis harta, berapa jumlah yang sebaiknya diserahkan.
b.      Pengertian shadaqah
Shadaqah adalah Memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain denganbenarbenarmengharapridhoallahswthukumnyaSunahmu’akad( sunah yang sangatdianjurkan).Pengertian Shadaqoh mempunyai makna yang lebih luas lagi dibandingkan infaq. Shadaqah ialah segala bentuk nilai kebajikan yang tidak terikat oleh jumlah, waktu dan juga yang tidak terbatas pada materi tetapi juga dapat berbentuk non materi, misalnya menyingkirkan rintangan yang ada di jalan, menuntun orang yang buta untuk menyebrang, memberikan senyuman dan wajah yang manis kepada saudaranya, menyalurkan syahwatnya pada istri dan sebagainya. Dan shodaqah adalah ungkapan kejujuran (shiddiq) iman seseorang. Hukum dari pada shodaqah adalah sunnah.[1]
Shodaqoh berasal dari kata Shadaqa (yang benar) ia adalah pembenaran (pembuktian) dari syahadat (keimanan) kepada Allah Swt, dan Rasul-Nya, yang diwujudkan dalam bentuk pengorbanan materi. Menurut istilah agama pengertian shodaqoh sering disamakan dengan pengertian infaq, termasuk di dalamnya hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infaq berkaitan dengan materi, sedangkan shodaqoh memiliki pengertian luas, menyangkut hal yang bersifat materi dan non materi.
17.  Dalil – dalil tentang infaq dan shadaqah
Dalil tentang infaq: Qs. Al-Baqarah Ayat 261
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ أَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِيْلَ فِى كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ.وَاللهُ يُضَعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ. وَاللهُ وسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkanoleh) orang-orang yang menafkahkanhartanya di jalan Allah adalahserupadengansebutirbenih yang menumbuhkantujuhbulir, padatiap-tiapbulirseratusbiji.Allah melipatgandakan (pahala) bagisiapa yang diakehendaki.dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagiMahaMengetahui. (QS. Al-Baqarah :/ 2 :261)
Dalil tentang shadaqah:
وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَا إِنَّ اللهَ يَجْزِى الْمُتَصَدِّقِيْنَ  (يوصف : 88
Artinya : “….danbersedahkankepada kami , sesungguhnya Allah  SWT memberibalasan kepada orang-orang yang bersedekah”. (Q.S.)
 Yusuf/12:88
18.   Rukun shadaqah
a.       Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak untuk mentasarufkan (membelanjakan)
b.      Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak sah memberi kepada anak yang masih dalam kandungan ibunya karena tidak berhak memiliki sesuatu
c.       Ijab Qabul. Ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang memberi, sedangkan qabul ialah pernyataan penerimaan dari orang yang menerima pemberian
d.      Barang yang diberikan. Barang yang diberikan adalahs esuatu yang bias dimanfaatkan oleh si penerima
19.   Tata cara bershadaqah
a.       Waktunya   : Kapan sajaTempatnya  : Dimana saja Diberikan kepada siapas aja
b.      Barang yang di shadaqohkanUang, barang, makanan, pakaian,dll
c.       Ikhlas Mengharap ridho Allahswt
d.      Diutamakan untuk orang yang membutuhkan
20.   Manfaat orang yang bershadaqah
a.       Dapatmembantumeringankanbeban orang lain
b.      Dapatmenumbuhkan rasa kasihsayangantarasesama
c.       Dapatmerasakanpenderitaan orang lain
d.      Mempereratsilaturahmi
e.       Dilapangkanrezekinyadandimudahkansegalaurusan
21.   Perbedaan Zakat, Infaq, Shadaqah
Perbedaan zakat, infaq dan shadaqah adalah sebagai berikut:
a.       Zakat terikat oleh waktu, sedangkan infaq dan shadaqah dapat dilakukan kapan saja
b.      Zakat diperuntukkan bagi golongan tertentu, sedangkan infaq dan shadaqah diberikan kepada siapa saja
c.       Zakat merupakan kewajiban, sedangkan infaq dan shadaqah merupakan anjuran
22.   Hikmah zakat, infaq, shadaqah
Secara umum tujuan zakat, infaq, dan shadaqah adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan martabat manusia, sehingga di dalamnya mengandung banyak hikmah, baik bagi orang yang mengeluarkan maupun bagi orang yang menerimanya. Adapun hikmahnya sebagai berikut:
a.       Hikmah bagi orang yang mengeluarkan
1)      Sebagai ungkapan rasa syukur seseorang kepada Allah SWT, atas segala limpahan nikmat dan rahmat yang diberikan kepadanya
2)      Dapat membersihkan diri dan harta
3)      Memberikan motivasi untuk bekerja keras agar dapat sederajat dengan orang lain
4)      Akan memperoleh pahala yang besar
b.      Hikmah bagi orang yang menerimanya
1)      Dapat merasakan dan menikmati harta yang dimilki oleh orang kaya
2)      Menghilangkan perasaan hasud, iri, dan dengki
3)      Dapat meringankan beban yang harus ditanggungnya
4)      Dapat tertolong kesulitan dan kesulitanya
c.       Hikmah bagi masyarakat
1)      Dapat menolong orang yang lemah dan susah
2)      Jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin dapat diperkecil
3)      Mendidik masyarakat untuk berjiwa dan memiliki kepedulian sosial

Komentar

Postingan Populer